PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)
Sumber : Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Pusat Promosi Kesehatan Tahun 2008
![](http://promkesbangli.files.wordpress.com/2012/05/phbs-1.jpg)
Apa itu Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)?
- PHBS adalah semua perilaku yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan dimasyarakat.
- PHBS itu jumlahnya banyak sekali, bias ratusan. Misalnya tentang gizi: makan beraneka ragam makanan, minum tablet darah, mengkonsumsi Garam beryodium, memberi bayi dan balita Kapsul Vitamin A. Tentang kesehatan lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya , membersihkan lingkungan.
![Selebihnya...](http://csrpdamkotabogor.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/plugins/wordpress/img/trans.gif?m=1207340914g)
- Setiap rumah tangga dianjurkan untuk melaksanaka semua perilaku kesehatan.
Apa itu PHBS di Rumah Tangga?
- PHBS di rumah tangga adalah upaya untuk memperdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat.
- PHBS di rumah tangga di lakukan untuk mencapai rumah tangga Ber-PHBS.
- Rumah tangga Ber-PHBS adalah rumah tangga yang melakukan 10 PHBS di rumah tangga yaitu :
- persalinan di tolong oleh tenaga kesehatan
- memberi bayi ASI ekslusif
- menimbang balita setiap bulan
- menggunakan air bersih
- mencuci tangan dengan air brsih dan sabun
- menggunakan jamban sehat
- memberantas jentik di rumah sekali seminggu
- makan buah dan sayur setiap hari
- melakukan aktifitas fisik setiap hari
- tidak merokok di dalam rumah.
Apa manfaat Rumah Tangga Ber-PHBS?
Bagi Rumah Tangga :
- Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit.
- Anak tumbuh sehat dan cerdas.
- Anggota keluarga giat bekerja.
- Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gizi keluarga, pendidikan dan modal usaha untuk menambah pendapatan keluarga.
Bagi Masyarakat:
- Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat.
- Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi masalah –masalah kesehatan.
- Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada.
- Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) seperti Posyandu, tabungan ibu bersalin, arisan jamban, ambulans desa dan lain-lain.
Apa peran kader
Dalam mewujudkan Rumah Tangga Ber-PHBS?
- Melakukan pendataan rumah tangga yang ada di wilayahnya dengan menggunakan Kartu PHBS atau Pencatatan PHBS di Rumah Tangga pada buku kader.
- Melakukan pendekatan kepada kepala desa/lurah dan tokoh masyarakat untuk memperolah dukungan dalam pembinaan PHBS di Rumah Tangga.
- Sosialisasi PHBS di Rumah Tangga ke seluruh rumah tangga yang ada di desa/kelurahan melalui kelompok damawisma.
- Memberdayakan keluarga untuk melaksanakan PHBS melalui penyuluhan perorangan, penyuluhan kelompok, penyuluhan massa dan pergerakan masyarakat.
- Mengembangkan kegiatan-kegiatan ang mendukung terwujudnya Rumah Tangga Ber-PHBS.
- Memantau kemajuan pencapaian Rumah Tangga Ber-PHBS di wilayahnya setiap tahun melalui pencatatan PHBS di Rumah Tangga.